Senin, 28 Maret 2011

PERKEMBANGAN SENI TARI NUSANTARA

Pemenuhan Tugas Mata Kuliah :
KEBUDAYAAN dan KESENIAN INDONESIA
D3 Usaha Jasa Pariwisata

Diposting oleh : 
  •  Ahmad Indra Fajar
  •  Andini Binayuda Ekawati 
  •  Lidya Novita 
  •  Riyani Asti Arami


  SEJARAH SINGKAT SENI TARI INDONESIA
Seni tari adalah melakukan gerakkan tubuh secara berirama dan diiringi dengan alunan musik. Gerakannya bisa dinikmati sendiri dan merupakan ekspresi gagasan, emosi atau kisah . Sejak dahulu, seni tari telah memainkan peranan penting dalam upacara kerajaan dan upacara masyarakat maupun pribadi. Dilihat dari perkembangan seni tari yang dimulai dari zaman prasejarah, zaman indonesia-hindu, zaman indonesia islam, zaman penjajahan, zaman setelah merdeka, hingga saat ini memiliki berbagai jenis tari yang berbeda-beda bentuk serta wujud tariannya. 
ZAMAN PRASEJARAH 
Zaman prasejarah adalah zaman sebelum lahirnya kerajaan di Indonesia. Bangsa-bangsa primitif percaya pada daya magis dari tari. Dari tarian ini dikenal tari Kesuburan dan Hujan, tari Eksorsisme, dan Kebangkitan, tari Perburuan dan Perang. Bentuk dan wujud tariannya cenderung menirukan gerak alam lingkungannya yang bersifat imiatatif. Sebagai contoh menirukan binatang yang akan diburu, pemujaan dan penyembuhan penyakit.
ZAMAN INDONESIA HINDU 
Pada zaman Indonesia hindu, seni tari mulai digarap dan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan India. Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia hindu adalah seperi tari-tarian adat dan keagamaan yang disempurnakan menjadi tarian klasik yang berkarakteristik tinggi, seperti wayang wong dan wayang topeng. 
ZAMAN INDONESIA ISLAM 
Seni tari pada permulaan Islam berbentuk sederhana dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang datang dari luar jazīrah ‘Arab, seperti orang-orang Sudan, Ethiopia, dan lain-lain. Menari biasa dilakukan pada hari-hari gembira, seperti hari raya dan hari-hari gembira lainnya. Namun pada zaman Indonesia islam, seni mengalami kekayaan penggarapan yang kebanyakan di keraton yaitu kasutanan dan kesultanan, kedua kerajaan tersebut mengembangkan identitas seni tarinya menjadi 2 jenis tari yaitu kasunanan dan kasultanan. 
ZAMAN PENJAJAHAN 
Pada zaman penjajahan ini, tari-tarian mengalami kesuraman sebab berada dalam suasana peperangan dan penjajahan. 
ZAMAN SETELAH MERDEKA HINGGA SAAT INI
Setelah merdeka sampai saat ini, peran tari mulai difungsikan untuk keagamaan ataupun sebagai hiburan dan muncul banyak kreasi-kreasi baru ataupun inovasi terhadap seni tari klasik. Kita lantas mengenal adanya seni tari modern yang umumnya digali dari tarian traditional. Tarian ini lebih mengutamakan keindahan, irama gerak dan memfokuskan pada hiburan. Seni pada zaman sekarang berbeda halnya dengan tarian abad-abad sebelumnya. Orang mengenal ada tari balet, tapdans, ketoprak atau sendratari Gaya tarian abad ke-20 berkembang dengan irama-irama musik pop singkopik, misalnya dansa cha-cha-cha, togo, soul, twist, dan terakhir adalah disko dan breakdance.

a.   Provinsi DKI Jakarta
Tari Topeng, Tarian untuk menyambut tamu agung.


Tari Yapong, Tarian persembahan untuk menghormati tamu negara

b.   Provinsi Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, tarian yang menceriterakan tentang dendan seorang raja karena cintanya ditolak.

c.   Provinsi Jawa Tengah
Tari Serimpi, tarian keraton pada masa silam yang sangat anggung dan lembut.
Tari Blambangan Cakil, tarian yang mengisahkan tentang perjuangan Srikandi melawan Buto cakil



d.   Provinsi D.I Yogyakarta
Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.
Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh
putri dengan irama yang lemah gemulai.


e.   Provinsi Jawa Timur
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.



f.   Provinsi Bali
Tari Kecak, tarian yang digunakan untuk sembahyanh, dimana penarinya berkomunikasi dengan dewa-dewa.
Tari Lenggong, tarian yang terdiri dari dua gadis yang belum menstruasi biasanya di tampilkan di keraton.


g.   Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.


h.   Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tari gareng lameng, adalah gubahan yang kreatif dari kemampuan prima seniman Herman Yosef setelah memperoleh inspirasi dari upacara adat penyunatan anak di kawasan budaya Tana Ai, Kecamatan Talibura.









i.     Provinsi Kalimantan Tengah
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat

 Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan
bagi mereka yang sakit.

j.    Provinsi Kalimantan Barat
Tari monong, Tarian penolak penyakit agar penderita mendapatkan kesembuhan. Dalam tarian ini, si penari berlaku seperti dukun lengkap dengan jampi-jampinya .






k.   Provinsi Kalimantan Timur
Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu  lahir seorang bayi kepala suku.

l.     Provinsi Maluku
Tari Lenso  adalah tarian muda-mudi dari daerah Minahasa (sulut) dan daeah Maluku,Tarian ini biasanya di bawakan secara ramai-ramai bila ada Pesta. Baik Pesta Pernikahan, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan kegiatan lainnya.





m.  Sulawesi Selatan
Tari Kipas: tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas sambil mengikuti alunan lagu.

n.   Provinsi Irian Jaya (Papua)
Tari Suanggi, Tari yang dibawakan oleh para pria yang menveritakan tentang istri mereka yang tewas di medan perang.



6 komentar: