NAMA :
PUGO SURYA ADHITAMA
NIM :
4423107050
KOTA SURABAYA
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, dan Surabaya
merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta. Luas wilayah
Surabaya 52.087 Ha dengan 63,45% atau
33.048 Ha dari luas total wilayah merupakan daratan dan selebihnya sekitar
36,55% atau 19.039 Ha merupakan wilayah laut yang dikelola oleh pemerintah kota
Surabaya. Struktur Tanah : terdiri dari tanah aluvial, hasil endapan sungai dan
pantai, dibagian barat terdapat perbukitan yang mengandung kapur tinggi. Secara
astronomis, Kota Surabaya terletak di antara 07 ” 09 “ – 07 ” 21 “ Lintang
Selatan dan 112 “ 36 “ – 112 “ 54. Secara geografis wilayah Kota Surabaya di
sebelah utara dan sebelah timur berbatasan langsung dengan Selat Madura,
sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan di
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik. Secara umum wilayah Kota
Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3 – 6 meter di atas
permukaan air laut, kecuali dataran rendah di sebelah selatan dengan ketinggian
25 – 50 meter di atas permukaan air laut. Pada bulan Mei – Oktober Surabaya
mengalami musim kemarau dan pada bulan November – April sudah memeasuki musim hujan.
Kelembapan udara Surabaya yakni rata-rata minimum 42% dan maksimum 96% dengan
tekanan udara rata-rata minimum 1.005,38 Mbs dan maksimum 1.014,41 Mbs. Curah
Hujan rata-rata 183,2 mm curah hujan diatas 200 mm terjadi pada bulan Desember
– Mei, kecepatan angin di kota Surabaya yakni 7,0 knot dan maksimum 26,3 knot
serta temperatur suhu rata-rata minimumnya yakni 23,3” C dengan maksimum 35,2”
C.
Kota Surabaya terbagi menjadi 31
kecamatan serta 163 kelurahan dengan luas wilayah sebesar 326,36 km2. Luas wilayah
antar kecamatan sangat bervariasi, Kecamatan terluas wilayahnya adalah
Kecamatan Benowo, dengan luas sebesar 23,72 km2, terletak di Surabaya Barat.
Sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Simokerto
yang luasnya sebesar 2,59 km2 terletak di Surabaya Pusat. Sebagai kota metropolitan no 2 se-Indonesia
dengan jumlah penduduk mencapai 3.000.000 jiwa, sudah tentu kota ini telah
menjadi tujuan utama bagi seluruh masyarakat dan warga Indonesia untuk berlabuh
serta mempertaruhkan nasib mereka. Dari situlah kota Surabaya juga dapat
dikatakan sebagai kota multi etnis. Etnis dari berbagai belahan dunia ada di
kota pahlawan in, misalnya ada etnis Melayu, China, India, Arab dan Eropa.
Etnis yang berasal dari Nusantara pun tak kalah banyak, sebut saja etnis Jawa,
Madura, Batak, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan masih banyak lagi. Hal ini
menjadi sebuah ciri khas tersendiri bagi kota Surabaya karena dari berbagai
macam etnis yang ada, mereka tetap bisa membaur dan bahkan dengan penduduk asli
Surabaya. Suatu masyarakat pada setiap daerah pasti memiliki ciri khas yang
dapat memebedakannya dari daerah lainnya. Begitu juga msyarakat asli Surabaya
cirinya warga ali Surabaya terbiasa berbicara terbuka, meski kadang terdengar
keras atau tempramen tinggi, masyarakat Surabaya sangat demokratis dan saling
toleransi selain itu masyarakat asli Surabaya juga cenderung menyukai gerakan
yang atraktif. Dapat disimpulkan bahwa kota Surabaya merupakan kota besar dan
memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Meskipun demikian, kota Surabaya
tetap menjadi kota yang indah dengan panorama kota yang tertata dengan cukup rapi.
Menanggapi kenyataan ini pula secara logis kebutuhan akan hunian yang nyaman
juga sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kota Surabaya ke depan. Memang pada
mulanya masyarakat Surabaya banyak yang tinggal didaerah perkampungan. Namun
seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak seakli bentuk-bentuk hunian yang
bertaraf internasional dengan padang golf terdapat pula real estate dan perumahan. Meskipun demikin masih
banyak warga yang lebih memilih tinggal diperkampungan dan seperti dibelahan
dunia manapun terdapat masyarakat yang miskin dan kaya begitu pula terjadi di
Surabaya. Akan tetapi mereka tetap dapat hidup berdampingan dan tidak menjadi
alasan hidup di Surabaya menjadai kurang aman.
Kehidupan
masyarakat praaksara sering disebut juga masa prasejarah, serta kehidupan manusia
pada masa praaksara disebut sebagai kehidupan manusia purba. Manusia muncul di permukaan bumi kira-kira 3 juta tahun yang lalu
bersama dengan terjadinya berkali-kali pengesan atau glasiasi dalam zaman yang
disebut kala plestosen. Kurun waktu pada masa praaksara diawali sejak manusia
ada dan berakhir sampai manusia mengenal tulisan. Bangsa Indonesia meninggalkan
masa praaksara kira-kira pada tahun 400 masehi dan setiap prasasti tidak
berangkat tahun yang sama , namun bahasa dan bentuk
huruf yang dipakai member petunjuk bahwa prasasti itu dibuat sekitar tahun 400
Masehi. Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan
Majapahit, yakni di muara Kali
Mas dan bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan
hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang
datang dari laut digambarkan sebagai ikan suro(ikan hiu/berani) dan pasukan
Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai boyo (buaya/bahaya),
jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam
dan hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya. Pada abad
ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah
Surabaya. Salah satu anggota Wali
Songo, Sunan Ampel, mendirikan
masjid dan pesantren di daerah Ampel dan Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kerajaan Demak. Menyusul runtuhnya
Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan
Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614 dan Pemblokiran sungai Brantas
oleh Sultan Agung memaksa Surabaya menyerah. Suatu tulisan VOC tahun
1620 menggambarkan Surabaya sebagai negara yang kaya dan berkuasa. Panjang
lingkarannya sekitar 5 mijlen Belanda (sekitar 37 km), dikelilingi kanal dan
diperkuat meriam. Tahun tersebut, untuk melawan Mataram, tentaranya sebesar 30.000
prajurit. Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya
didepak VOC pada tahun 1677. Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan
penguasaannya kepada VOC. Pada zaman Hindia-Belanda,
Surabaya berstatus sebagai ibukota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup
daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada
tahun 1905, Surabaya mendapat status Kotamadya (Gemeente). Pada tahun1926, Surabaya ditetapkan sebagai
ibukota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menjadi kota modern
terbesar kedua di Hindia-Belanda setelah Batavia.
Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya
berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an,
tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan
modern di Surabaya. Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya.
Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut
Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944
dan karena sengitnya pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut
hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Kebudayaan di Surabaya memiliki budaya yang menarik dan khas
diantara multi etnis yang terdapat di kota pahlawan. Apabila kita berkunjung ke
Surabaya dapat dijumpai budaya masyarakat dengan sikap pergaulan yang sangat
egaliter, terbuka, terus terang, kritik dan mengkritik dengan kesenian
tradisional dan kuliner khasnya telah mencerminkan pluralisme budaya di
Surabaya. Budaya
daerah, tradisi dan gaya pergaulan merupakan suatu ciri khas tersendiri
yang dapat menarik minat para wisatawan dari berbagai daerah di penjuru dunia
dan nusantara. Begitu juga di kota pahlawan ini terdapat berbagai jenis budaya
tradisional yang sangat menarik, bahkan antara budaya tradisional dan budaya
modern dapat menyatu dan menimbulkan sebuah ritme yang padu. Budaya di Surabaya yang
cukup terkenal adalah Undukan Doro, Musik Patrol, dan Manten Pegon. Tidak hanya
itu saja, masih ada banyak lagi budaya dan hal-hal menarik yang dapat ditemukan
di Surabaya. Salah satu upaya dalam
rangka melestarikan Budaya di
Surabaya, pemerintah kota Surabaya secara rutin mengadakan seleksi Cak
dan Ning Surabaya yang pemenangnya akan menjadi duta budaya kota Surabaya. Setiap setahun sekali diadakan Festival
Cak Durasim (FCD), yakni sebuah
festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya
dan Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya.
Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam
bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisa
dimana pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di surabaya juga
berasal dari luar surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap,
pameran kaos oblong dan lain sebagainya yang diadakan setiap satu tahun sekali
di bulan juni bertempat di Balai Pemuda.
Jejak sejarah
didalam folklore, mitologi, upacara, dan lagu dari Surabaya / jawa timur antara
lain : Folklore lisan seperti bahasa jawa dialek Surabaya atau lebig dikenal
dengan Boso Suroboyoan. Ada juga ungkapan tradisional jer basuki mawa beya
artinya kebahagiaan tidak datang dengan tiba-tiba, tapi diperoleh dengan
perjuangan dan pengorbonan. Terdapat pula prosa rakyat antara lain legenda kota
Surabaya dongeng ande-ande lumut serta yanyian takyat yakni rek ayo rek. Folklore sebagian lisan seperti
kepercayaan masyarakat contohnya agama kejawen, permainan rakyat kekehan dan
congklak. Folklore
bukan lisan seperti arsitektur dan juga upacara adat, kerajinan tangan yakni
misalnya berbagai macam gerabah, serta senjata tradisional yakni celurit.
http://panoramasurabaya.blogspot.com/2010/06/letak-geografi-surabaya.html
http://surabayakota.bps.go.id/index.php/tentang-daerah/25-kota-surabaya/72-penerimaan-maba-stis-2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya
http://khanieev.blogspot.com/2011/11/perbedaan-masa-aksara-dan-pra-aksara.html
http://www.surabaya.go.id/
permainan slot online
BalasHapussitus slot
situs gacor slot
situs judi
situs judi online