UTS Tradisi Etnik Nusantara ( Bag.1)
Tiara Oktaviam
4423107047
KOTA MAKASSAR
Dahulu disebut Ujung Pandang, kota Makassar
adalah kota terbesar di Indonesia Timur dan menjadi ibu kota Sulawesi Selatan.
Makassar berada di wilayah tengah di kepulauan Indonesia dan saat ini Makassar
adalah salah satu pusat penerbangan yang sibuk di Indonesia. Bandaranya
menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, Bali,
dan Kalimantan di bagian barat Indonesia serta Sulawesi, Maluku dan Papua di
timur Indonesia.
Sejak abad ke-14 Makassar telah dikenal sebagai
pelabuhan yang tersibuk dimana kapal-kapal pedagang dari Cina, India, dan
Kamboja melakukan perdagangan sutra, teh, dan keramik yang ditukar dengan
cengkih, pala, dan mutiara dari Maluku juga dengan emas dan hasil hutan dari
Makassar dan daerah pedalamannya. Abad ke-16 Eropa menemukan jalur pelayaran ke
pulau rempah-rempah yang mereka cari selama ini. Spanyol dan Portugis
mennjadikan Makassar pintu gerbang mereka yang penting untuk menyimpan
rempah-rempah yang berharga tersebut sebelum di bawa ke Eropa.
Sementara itu, di semenanjung selatan Sulawesi,
kelompok etnis Bugis, Makassar, dan Mandar mereka telah terkenal sejak dahulu
dengan kemahirannya berlayar dan keahlian membuat perahu. Mereka juga
mengembangkan kerajaan yang berhasil mendorong perdagangan, perikanan,
pengolahan lahan pertanian, begitu juga seni dan sastra berkembang dan telah
diwariskan hingga sekarang. Puisi epos Bugis “I la Galigo” adalah
mahakarya yang telah diakui dalam sastra Bugis. Memiliki tarian yang anggun
dimana penarinya mengenakan kostum sutra berwarna cerah dengan asesoris hiasan
gelang emas yang besar, kalung, dan tiara.
Makassar juga kini menjadi kota pelajar, para
pemuda dari seluruh pulau, terutama dari bagian timur berkumpul di sini untuk
menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Makassar memiliki taman bermain yang besar yang
bernama Trans Studio sebagai taman bermain indoor terbesar ketiga di dunia.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: www.transstudioworld.com. Bandar udara Sultan Hassanudin
saat ini adalah bandara termodern di Indonesia. Makassar memiliki jalanan
terbuka yang indah di Pantai Losari, ini adalah satu-satunya tempat di
Indonesia dimana Anda dapat menyaksikan terbitnya matahari yang indah
sekaligus terbenamnya matahari yang spektakuler. Di Pantai Losari berderet
hotel-hotel mewah dan saat malam menjelang maka dipenuhi dengan warung-warung
makanan.
Makassar adalah gerbang pintu masuk ke Indonesia
Timur sekaligus menjadi pintu masuk menuju tur petualangan ke dataran tinggi Tanah Toraja.
Sebuah tempat dengan pemandangan gunung yang menakjubkan dan ritual unik
masyarakat Toraja menunggu untuk Anda dijelajahi.
Tahun 1667, melalui perjanjian Bungaya, pedagang
Belanda berhasil mengusir Portugis dan Spanyol dari Makassar untuk memonopoli
pelabuhan ini dan melarang bangsa Eropa lain berdagang di Makassar. Belanda
menghancurkan Benteng Ujung Pandang yang dibangun oleh Raja Gowa tahun 1545
kemudian menggantikannya dengan Benteng Rotterdam yang saat ini masih dapat
Anda saksikan di Makassar. Sedangkan Raja Gowa diizinkan tinggal di Benteng
Soba Opu.
Banyak bangsawan Makassar menolak patuh kepada
Belanda akibatnya mereka meninggalkan kota dan tinggal di Kalimantan, Pulau
Riau, Malaysia. Sultan Selangor dan Johor adalah keturunan Bugis dari Kutai
Kartanegara di Kalimantan Timur.
Terletak di jalur perdagangan yang sibuk di
sepanjang Selat Makassar, kota Makassar merupakan kota kosmopolitan yang sibuk
tempat bercampurnya ras dan etnik Cina, Eropa, Jawa, Bali, Ambon dan yang
lainya. Kapal kargo internasional dari berbagai negara berlabuh di pelabuhan
yang sibuk ini. Sedangkan di pelabuhan tradisional Paotere, kapal layar Bugis
Pinisi dapat terlihat berjajar di dermaga siap memuat barang-barang dari tempat
terdekat dan terjauh pulau, Anda juga akan melihat berbagai perahu untuk
nelayan memancing dan memuat hasil tangkapan ikan, seperti pantorani,
lepa-lepa, dan sandeq.
Transportasi
Laut
Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Di Makassar,
Soekarno-Hatta menjadi nama pelabuhan, khususnya pelabuhan untuk kapal
penumpang dan terminal penumpang. Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelabuhan
Indonesia IV (Pelindo IV)
Di area pelabuhan penumpang ini terdapat Masjid
Babussalam. Mesjid ini diresmikan Presiden Megawati, berbarengan dengan
peresmian Terminal Petikemas Makassar, pada 21 Juli 2001. Sementara di kawasan
ujung utara pelabuhan, atau ujung jalan Nusantara, terdapat awal Jalan Tol
Reformasi (tol lingkar Makassar) yang menghubungkan kawasan pelabuhan dengan
pusat kota. Jalan tol yang hanya sepanjang 3,1 km ini dikelola oleh PT
Nusantara Infrastructure Tbk. Perusahaan milik Bosowa Group ini juga jadi
pengelola jalan tol Bintaro-Bumi Serpong Damai (Jakarta/Tangerang)
Udara
Kota Makassar mempunyai sebuah bandara
internasional, Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin yang pada tanggal 26 September 2008 diresmikan oleh Presiden RI Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
yang menandakan mulai pada saat itu Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin beroperasi secara penuh dimana sebelumnya telah
beroperasi tetapi Makassar terkenal dengan angkutan tradisional becak.
Jumlahnya sendiri mencapai 1.500 unit. Pemerintah setempat memberlakukan becak
untuk pariwisata dan khusus beroperasi di sekitar kawasan wisata saja. Tarifnya
tergantung kesepakatan dengan pendayung
hanya sebagian. Bandara Hasanuddin juga memiliki taksi
khusus Bandara dengan harga yang bervariasi sesuai dengan region dari
daerah yang dituju serta shuttle bus khusus yang melayani jalur dari dan
ke bandara baru. Pada tahun 2009 diharapkan runway yang baru telah
rampung dan bisa digunakan
Darat
- Pete-pete
- Bus
- Taksierletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 62.482,54 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores
- Becak
- Ojek
- Monorail (Segera - 2014)
Penduduk
Makassar merupakan kota yang multi etnis Penduduk
Makassar kebanyakan dari Suku Makassar dan Suku Bugis sisanya berasal
dari suku Toraja, Mandar, Buton, Tionghoa, Jawa dan sebagainya.
Geografis
Provinsi Sulawesi Selatan terletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan
dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 62.482,54 km². Provinsi ini
berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi
Tenggara di timur, Selat
Makassar di barat dan Laut Flores
di selatan.
LATAR
BELAKANG KEBUDAYAAN
Kebudayaan Bugis-Makassar
adalah kebudayaan dari suku-suku Bugis-Makassar yang mendiami bagian terbesar
dari jazirah selatan dari pulau Sulawesi. 2 suku ini adalah 2suku utama di
Sulawesi Selatan, Suku Bugis merupakan suku yang tergolong ke dalam suku-suku
Deutero Melayu yang masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama
daridaratan Asia.Kata Bugis sendiri berasal dari kata To Ugi, yang berarti
orang Bugis. Penamaan "ugi"lahir pada raja pertama kerajaan Cina yang
terdapat di Pammana (Kabupaten Wajo/Berada diSulawesi Selatan) yang bernama La
Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakandirinya, maka rakyat merujuk
pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugiatau orang-orang
pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi mempunyai anak yang bernama We Cudai
dan bersaudara dengan Batara Lattu, Batara Lattu sendiri adalahayahanda dari
Sawerigading, dan Sawerigading adalah suami dari We Cudai yang melahirkan
beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di dunia
dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (Yang
dipertuan diWare) adalah kisah yang tertuang dalam karya sastra I La Galigo
dalam tradisi masyarakat Bugis. Lain halnya dengan suku Bugis, nama Makassar
berasal dari nama Melayu untuk yang mendiami pesisir selatan
pulau Sulawesi. Orang Makassar menyebutnya dengan namaMangkassara’ yang berarti
Mereka yang Bersifat Terbuka. Etnis Makassar ini adalah etnisyang berjiwa
penakluk namun demokratis dalam memerintah, gemar berperang dan jaya dilaut.
Tak heran pada abad ke-14-17, dengan simbol Kerajaan Gowa,
mereka berhasil membentuk satu wilayah kerajaan yang luas dengan kekuatan
armada laut yang besar berhasil membentuk suatu Imperium bernafaskan Islam,
mulai dari keseluruhan pulau Sulawesi, Kalimantan Bagian Timur, NTT, NTB, Maluku,
Brunei, Papua dan Australia bagian utara. Mereka menjalin kerjasama dengan
Bali, Malaka dan Banten dan seluruh kerajaan lainnya dalam lingkup Nusantara
maupun Internasional (khususnya Portugis).
B.AksaraLontara
Suku Bugis dan Makassar berbeda bahasa, suku bugis dengan bahasa ugi dan suku makassar dengan bahasa yang disebut bahasa Mangkasara, walaupun bugis dan makassar berbeda bahasa tetapi diamempunyai kesamaan huruf yang dinamakan AksaraLontara, Lontara sebuah huruf yang sakral bagimasyarakat bugis dan makassar. Itu dikarenakan eposla galigo di tulis menggunakan huruf lontara Huruf lontara tidak hanya digunakan olehmasyarakat bugis tetapi huruf lontara juga digunakan oleh masyarakat makassar danmasyarakat luwu. Yah dahulu kala para penyair-penyair bugis menuangkan fikiran danhatinya di atas daun lontara dan dihiasi dengan huruf-huruf yang begitu cantik sehinggatersusun kata yang apik diatas daun lontara dan karya-karya itu bernama I La Galigo,kesusteraan Bugis- Makassar ini sudah ada sejak berabad-abad lamanya. Utamanya, dalamnaskah-naskah kesusteraan lontara ini kini sangat sulit didapatkan. Naskah kuno yang adakini, hanya yang tertulis diatas kertas maupun lidi ijuk (kallang), diantara buku terpentingdalam kesusteraan suku Bugis-Makassar terdapat buku yg dinamakan sure galigo ,sure galigoadalah suatu himpunan besar dari mitologi yang bagi kebanyakan orang mempunyai nilaiyang keramat atau sakral dan ada juga himpunan kesusteraan yang isinya sebagi pedomandan tata kelakuan untuk setiap individu, seperti himpunan amanat dari nenek moyang(paseng), himpunan undang-undang, keputusan dan peraturan pemimpin adat (rappang), kemudian terdapat juga himpunan kesusasteraan yang mengandung sejarah, seperti silsilah raja-raja (attoriolog) dan cerita mengenai para pahlawan yang dibubuhi cerita legendaries(pau-pau).
C.Badik(Senjata)
Badik adalah senjata khas bagi masyarakat Sulawesi Selatan mempunyai kedudukan yang tinggi. Badik bukanhanya berfungsi sekedar sebagai senjata untuk berperang, melainkan juga melambangkan status, pribadi dan karakte pembawanya. Masyarakat bugis makasar mempunyai kebiasaan membawa Badik,masyarakat makassar beranggapan bahwa badik adalah suatu bagian yang tidak bisadipisahkan dari dirinya dan Badik pun dipercaya dapat memberikan energi positif bagi siapasaja yang memilikinya, dan dapat juga menjadi simbol kejantanan pada setiap orang yangmemegangnya.
Suku Bugis dan Makassar berbeda bahasa, suku bugis dengan bahasa ugi dan suku makassar dengan bahasa yang disebut bahasa Mangkasara, walaupun bugis dan makassar berbeda bahasa tetapi diamempunyai kesamaan huruf yang dinamakan AksaraLontara, Lontara sebuah huruf yang sakral bagimasyarakat bugis dan makassar. Itu dikarenakan eposla galigo di tulis menggunakan huruf lontara Huruf lontara tidak hanya digunakan olehmasyarakat bugis tetapi huruf lontara juga digunakan oleh masyarakat makassar danmasyarakat luwu. Yah dahulu kala para penyair-penyair bugis menuangkan fikiran danhatinya di atas daun lontara dan dihiasi dengan huruf-huruf yang begitu cantik sehinggatersusun kata yang apik diatas daun lontara dan karya-karya itu bernama I La Galigo,kesusteraan Bugis- Makassar ini sudah ada sejak berabad-abad lamanya. Utamanya, dalamnaskah-naskah kesusteraan lontara ini kini sangat sulit didapatkan. Naskah kuno yang adakini, hanya yang tertulis diatas kertas maupun lidi ijuk (kallang), diantara buku terpentingdalam kesusteraan suku Bugis-Makassar terdapat buku yg dinamakan sure galigo ,sure galigoadalah suatu himpunan besar dari mitologi yang bagi kebanyakan orang mempunyai nilaiyang keramat atau sakral dan ada juga himpunan kesusteraan yang isinya sebagi pedomandan tata kelakuan untuk setiap individu, seperti himpunan amanat dari nenek moyang(paseng), himpunan undang-undang, keputusan dan peraturan pemimpin adat (rappang), kemudian terdapat juga himpunan kesusasteraan yang mengandung sejarah, seperti silsilah raja-raja (attoriolog) dan cerita mengenai para pahlawan yang dibubuhi cerita legendaries(pau-pau).
C.Badik(Senjata)
Badik adalah senjata khas bagi masyarakat Sulawesi Selatan mempunyai kedudukan yang tinggi. Badik bukanhanya berfungsi sekedar sebagai senjata untuk berperang, melainkan juga melambangkan status, pribadi dan karakte pembawanya. Masyarakat bugis makasar mempunyai kebiasaan membawa Badik,masyarakat makassar beranggapan bahwa badik adalah suatu bagian yang tidak bisadipisahkan dari dirinya dan Badik pun dipercaya dapat memberikan energi positif bagi siapasaja yang memilikinya, dan dapat juga menjadi simbol kejantanan pada setiap orang yangmemegangnya.
Badik mempunyai sisi mistik
(bertuah) yang dipercayai adat masyarakat makassar sebagai energi gaib.
Dalam kepercayaan adat bugis makassar badik akan terlepas darisarungnya ketika
ada musuh atau siri’(dipermalukan di injak harga diri) maka jalan yangharus
ditempuh adalah jalan darah. Prinsip yang di pegang adat bugis makassar adalah
lebih baik mati berlumur darah daripada harga diri di injak-injak, sisi sakral
badik tetap ada sampaisaat ini, bahkan pada tahap siri’ badik harus memakan
korban ketika dilepas dari sarungnya,”tidak boleh tidak, badik pantang
dimasukan kembali sebelum melaksanakan tugasnya.Di dalam adat bugis makassar
pun biasanya badik akan diberikan ketika anaknyasudah mulai dewasa, atau telah
cukup mental untuk menjaga nama baik keluarga dan siap mati demi nama
baik keluarga tersebut, ada sebuah kalimat yang begitu
tertanam padamasyarakat bugis makassar sampai saat
ini yaitu “paentengi siri’nu” (berdirikan hargadirimu /jngan
biarkan harga dirimu di injak-injak).
Dalam kebudayaan makassar juga
terkenal berbagai objek wisata yang banyak diminati oleh wisatawan domestik
maupun mancanegara seperti :
·
Pantai Losari
Pantai Losari adalah
sebuah pantai
yang terletak di sebelah barat kota makassar .
Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada
pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat
indah.Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut
dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi
pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung
terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai
yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).Salah satu penganan khas Makassar
yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah
yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling
enak dimakan saat masih hangat).Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan
makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah
jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.
Sumber :
http:latarbelakangsulsel.com
wilkipedia.com
kebudayaanwisatamakassaar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar