Rabu, 21 Desember 2011

Cerita hidupku di Kampung Naga

 NAMA:BERTO PRAMADYA
NO.REG:4423107039

Perkenalkan,Nama saya Berto Pramadya. Saya mengunjungi Kampung Naga dalam rangka menjalani Kuliah lapangan mengenai sosiologi di kampung naga. Saya harus menempuh Jarak  200km lebih untuk menuju kampung adat ini. Aku menikmati perjalanan menuju Kampung Naga di dekat Tasikmalaya ini,demi itu aku harus melewati jalan tol menuju Cileunyi dan melewati Jalan berkelok-kelok melewati Kota Garut dan akhirnya bertemu dengan sebuah tikungan berbentuk huruf U yang dikenal sebagai pintu masuk awal jika ingin memasuki Tasikmalaya,tapi tikungan itu akan di hilangkan demi keselamatan pengguna Jalan. Jalan Berkelok-kelok ini saya sangat sukai karena mirip dengan jalan –jalan di luar negeri yang sering dipakai nge-drift kayak di Irohazaka,Haruna,atau Hakone maupun sebagiannya dipakai buat tempat kongkow-kongkow pemakai supercar kayak Col De Turini di Monaco dan Grossglockner di Jerman,Hehehehehe.

Memasuki Kampung Naga,saya harus menyusuri Tangga yang berjumlah 400 buah(wew...banyak sekali ya) dan harus dijalani karena inilah satu-satunya akses masuk menuju kampung naga. Terasa menakutkan awalnya tapi lama-lama enak dan menyenangkan kalau turun,sebaliknya kalau anda menaiki anak-anak tangga ini akan seperti di tembok Cina bukan???? Super melelahkan tapi saya menjalaninya seperti hiking  di gunung. Jalan di Kampung Adat ini terbuat dari batu kerikil yang tersusun rapi yang kalau anda rasakan sendiri dengan jalan kaki tanpa alas akan menyenangkan bagi relaksasi pijat seperti di taman kota...tapi ini natural dan berada di desa loh,Hehehehe.
Di Kampung Naga ini rumah-rumahnya terbuat dari Kayu tapi beratapkan jerami,terkesan natural tapi konstruksi bangunannya tahan gempa. Hal ini dibuktikan saat Kota Garut mengalami gempa bumi 2 tahun lalu,penduduk kampung ini lebih enak berada di dalam rumah ketimbang di luar rumah karena konstruksinya lebih kuat dengan kayu-kayu dari pohon tua yang dianyam kuat. Mereka merasakan gempa tapi hanya mengalami getaran sedikit saja. Ini membuktikan rumah-rumah tradisional di Kampung Naga ini lebih kuat ketimbang rumah konvensional yang memakai semen maupun asbes dan dirancang demi gaya-gayaan semata.
Kalau kalian tahu,kampung ini tidak memiliki aliran listrik karena saat jaman penjajahan kampung naga ini mengalami kebakaran hingga separuh kampung habis terbakar. Maka dari itu kampung ini melarang adanya aliran listrik maupun gas,kalau mereka ingin memasak  mereka hanya memakai kayu bakar saja....lebih konvensional tapi lebih natural dalam menggunakan energi.
Adat di kampung naga ini benar-benar ketat dan digalakkan secara adil. Seperti dilarang berbaring ke arah barat karena arah barat adalah kiblat untuk salat,dilarang mengumpat/menggunakan bahasa jorok hingga dilarang mengunjungi beberapa tempat terlarang yang diyakini sebagai tempat yang diwariskan leluhur dan dianggap berharga bagi masyarakat Kampung Naga.
Masyarakat di Kampung Naga sangat menjunjung tinggi hukum adat ini dan menaati peraturan yang berlaku. Maka dari itu, penduduk Kampung Naga ini dapat terus hidup rukun tapa diganggu oleh pihak-pihak yang merusak Kampung Naga ini.Orang-orang di kampung ini bersedia kok menyewa rumahnya untuk dijadikan homestay bagi setiap tamu yang ingin berkunjung ke kampung naga dan mereka menyiapkan segala makanan dan kebutuhan lain selama di Kampung adat ini
Kampung Naga ini sebenarnya memiliki banyak daya tarik lain loh seperti,kalau kamu berkunjung di saat 17-an kamu akan melihat upacara sesajian demi menyambut kemerdekaan RI dan pada saat-saat tertentu anda juga bisa menyaksikan kesenian rebana tradisional Rabeg(seperti itu namanya) seperti di Hari Raya Idul Fitri maupun tahun baru Islam.
Seperti itulah sehari berada di kampung naga,semoga pengalaman saya membuat anda tergugah untuk menuju ke sana. Sedikit info aja, Iwan fals yang terkenal itu aja berliburnya di sini loh.... masa kalah ma sang Orang Indonesia(OI) sejati.....hehehehehe. Kalo begini,mohon maaf apabila ada kekurangan mengenai artikel saya ini. Akhir kata wasallam dan terima kasih.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar