Minggu, 10 Juni 2012



Aditya Prabowo Raharjo 4423107027
Ujian Akhir Semester “Tradisi Etnik Nusantara”
Relasi alam dengan Folklore lisan pada masyarakat

Cerita di balik Pesona Tangkuban Perahu


Siapa sih yang tidak tahu Tangkuban Perahu ataupun belum pernah mengunjungi gunung ini dengan pemandangan nya yang indah? Apalagi bagi traveller yang sering sekali jalan-jalan, tempat ini merupakan tempat wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Berikut ini sedikit ulasan menarik tentang di balik pesona Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17’C pada siang hari dan 2‘C pada malam hari. Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Legenda rakyat setempat
Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu. Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunung nya di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga (kawah) besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung sunda purba terhadap peristiwa pada saat itu.

Asal – Usul Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari aktivitas letusan yang paling muda di antara jajaran/ kompleks Gunung Api Sunda Purba dengan type letusan Strato/ berlapis , sekitar 3000 tahun yang lalu. Dari gunung Sunda Purba (dengan ukuran yang lebih besar) kemudian Terbentuklah 3 tiga gunung api baru, yaitu : Gunung Sunda (Baru) , Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Burangrang dan Pada Fase terakhir sekitar 2000 tahun yang lalu terbentuklah dasar batuan Sedimen neogen / endapan batu bara. Bagian sisa kawah (Kaldera) gunung Sunda Purbamasih terdapat di antara Gunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedangkan Danau atau Situ. Lembang masih merupakan salah satu bagian dari dasar kawah gunung Sunda Purba itu sendiri. Peristiwa runtuhan ini terjadi pada dua tahap, yaitu:
1. Terjadinya patahan di Lembang sekitar + 3000 tahun yang lalu.
2. Runtuhnya bagian puncak di sebelah Utara, kemudian muncullah kegiatan gunung Tangkuban Perahu di sebelah Timur yang merupakan sisa kawah Kaldera gunung Sunda (+ 2000 tahun yang lalu). Dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak gunung api yang memanjang. Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan oleh adanya tempat perpindahan titik letusan yang memanjang + 1100 m dengan arah timur dan barat. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya sisa – sisa tepi kawah yang lama yang mendirikan adanya gerakan atau perpindahan aktifitas puncak. Pada waktu yang bersamaan terbentuk pula mata air panas Ciater dan Maribaya. Perpindahan aktifitas puncak yang membentang dari timur ke barat, maka apabila dilihat dari arah Selatan (kota Bandung) maka tampak seperti trapesium atau seperti perahu yang terbalik (Bahasa Sunda) perahu nangkub = Tangkuban Perahu. Keadaan/aktifitas gunung Tangkuban Perahu Sampai saat ini adalah dalam keadaan aktif dan normal. Dengan suhu permukaan kawah 96 ’ C s/d 98 ’ C dengan kondisi asap berwarna putih tipis. setelah kira – kira 3 bulan yang lalu Gunung Tangkuban Perahu dinyatakan statusnya ”WASPADA”,dengan ketinggian antara 5 – 15 m dari permukaan (kawah Baru, Ratu, Domas). Dalam masyarakat setempat (Sunda), terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu tidak lepas dengan legenda Sangkuriang.



Legenda Sangkuriang 
Pada jaman dahulu kala ada seorang maha raja yang bernama Sungging Purbang kara dari kerajaan Galuh Pakuan pergi berburu ke hutan larangan dengan diiringi bala Punggawa kerajaan. Konon dalam perburuannya sang raja sempat membuang air kecil ke tampar tanpa sengaja air seninya tergenang di sebuah belahan tempurung kelapa yang tergeletak di tanah. Saat itu seekor babi hutan betina lari terbirit–birit karena ketakutan dikejar-kejar para penggawa yang akhirnya bersembunyi dekat genangan air kencing sang raja yang terkenal kesaktiannya itu. Karena babi betina yang merupakan jelmaan dari seorang pertapa cantik (yang dikutuk menjadi seekor babi hutan oleh gurunya karena melanggar pantangannya) meminum air seni sang raja. Selang beberapa waktu kemudian pada musim berburu berikutnya raja kembali ke hutan tersebut dan betapa terkejutnya dia saat mendengar jeritan tangis seorang bayi yang tergeletak di atas semak-semak belukar. lalu raja memerintahkan seluruh pung- gawa membawa bayi perempuan yang cantik kepada raja. Ia sangat gembira dan kemudian kembali ke Istana membawa bayi itu dan kemudian tumbuh menjadi seorang putri yang cantik jelita yang kemudian diberi nama Dayang Sumbi.


Sejak kehadiraan Dayang Sumbi ke Istana Galuh, negara menjadi kisruh dan sering dilanda malapetaka, bencana demi bencana datang silih berganti.keresahan semakin memuncak Pada saat Dayang Sumbi menjelang remaja ia selalu menolak lamaran para pangeran dari kerajaan tetangga sehingga sang raja menjdi panik dan khawatir bila mereka bersatu dan menyerang Galuh karena sakit hati, maka keputusan untuk membawa kembali Dayang Sumbi ke tempat asalnya (ke Hutan) dan hanya ditemani oleh seekor anjing Penjaga yang bernama si Tumang (yang merupakan jelmaan dari seorang manusia yang melanggar larangan guru) dan dibawa seperangkat alat tenun untuk menghibur dan mengisi waktu senggang di hutan yang sunyi dan sepi kerjanya hanya menenun setiap hari sesal duka akhirnya menjadi bencana, berbagai macam penyakit datang silih berganti. Suatu hari Dayang Sumbi memaksakan dirinya menenun kain meskipun ia sedikit sakit, tiba–tiba tenun tanpa sengaja alat tenunan itu jatuh dari tangannya ke lereng yang terjal, dengan badan lemah tak berdaya Dayang Sumbi tidak mampu mengambil kembali alat tenun itu. Maka Dayang Sumbi bersumpah dan berkata “ Siapa saja yang sudi membawa alat tenun itu kembali bila ia perempuan akan ku angkat sebagai saudara dan bila ia laki–laki maka akan kuangkat menjadi suami.sungguh aku tak bohong ” Dayang Sumbi bersungguh–sungguh dengan ucapan itu. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi setelah beberapa saat kemudian datanglah si Tumang yang membawa alat tenun itu. Apa boleh buat janji seorang iswari tidak dapat dipungkiri maka Dayang Sumbi dengan si Tumang jadilah suami istri. 


Setelah mereka menikah maka keduanya mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama ”Sangkuriang” si anak Tumang yang diasuhnya bersama. Pada suatu hari Sangkuriang kecil mengemban kuasa sang bunda untuk mencari hati rusa hasil buruannya sebagai santap malam ditemani si Tumang pergi membawa busur panah dan menuju ke hutan. Beberapa kali sangkuriang berusaha mebidik panahnya ke sasaran namun selalu gagal akhirnya Sangkuriang semakin kesal karena tidak mendapatkan hati rusa, kemudian dengan maksud menenangkan hati sang ibunda akhirnya Sangkuriang mengambil anak panah untuk mengambil hati si Tumang Setelah selesai makan malam tiba-tiba Dayang Sumbi bertanya ”Wahai anakku kemanakah gerangan si Tumang? dari tadi tidak tampakrupa dan bayangannya?” tanya sang bunda. Dengan nada datar Sangkuriang menjawab “Hati yang kita makan tadi sebenarnya bukanlah hati rusa tetapi “ Hati “ yang disantap pada makan malam adalah hati si Tumang. Dengan sangat terkejut dan perasaan yang sangat marah ketika itu Dayang Sumbi mengambil Centong dan akhirnya Sangkuriang dipukul dengan keras dan menyebabkan luka kepala yang cukup dalam. Pada saat itu Dayang Sumbi memohon kepada sang Hyang Widi atas kesalahannya yang tidak pernah menceritakan keadaan yang sebenarnya ayah Sangkuriang. Pada waktu Dayang Sumbi mendapat “wangsit” bisikan dari Hyang Widhi bahwa ia tidak boleh memakan setiap makhluk yang berdarah antar lain harus mandi air pancuran dan sejak saat itu Dayang Sumbi hanya memakan aneka tumbuhan dan daun–daunan (lalaban) sebagai lauk pauk.serta harus mandi dan minum dari air pancuran. Dalam keadaan kepala yang luka dan berdarah dengan kondisi setengah hilang ingatan, Sangkuriang di usir oleh ibunnya dari kampung halamannya dan iamenggembara entah kemana tujuannya dari masuk hutan keluar hutan, dari satu desa ke desa lain, ia menuju ke arah matahari terbit dan dalam pengembaraannya itu Sangkuriang selalu berburu dan mempelajari ilmu dari setiap guru yang dijumpainya. Akhirnya sekarang Sangkuriang menjadi seorang pemuda yang tampan dan perkasa (sakti mandraguna) Setelah sekian lama mengembara timbul hasrat untuk pulang ke kampong halamannya untuk mencari ibunya. setelah menempuh perjalanan dalam beberapa hari kemudian sampai juga di suatu desa. Dalam perjalanan Sangkuriang berpapasan dengan seorang gadis cantik dan Sangkuriang mempunyai hasrat untuk mencintai gadis itu yang sesungguhnya adalah ibunda, dan Sangkuriang tidak menyadari bahwa kampung yang disinggahinya adalah kampung halamannya sendiri yang pernah ia tinggalkan. Dan gadis tersebut sesungguhnya adalah ibunya ”Dayang Sumbi” Atas ampunan segala perihal sang Dewata Dayang Sumbi tetap ayu dan tampak muda. Pada suatu hari Sangkuriang dan Dayang Sumbi sedang memadu kasih untuk merencanakan perkawinannya. Dayang Sumbi terkejut akan luka yang pernahdilakukan pada anaknya, semua bentuk dan ciri-ciri luka pada kepalanya Sangkuriang (sang kekasih). Dayang Sumbi menyadari hal itu dan dia fikir tak ingin menikah dengan Sangkuriang (yang ia yakini bahwa dia adalah anak kandungnya sendiri) namun di sisi lain ia tak mampu membatalkan rencana perikawinannya tersebut.


Kepada sang Dewata sekali lagi ia mohon bagaimana cara melakukan siasat untuk menggagalkan perkawinannya. Sebagai siasat suatu syarat (sebagai Mas kawin) Sangkuriang harus membuat danau dengan perahu raksasa dalam tempo satu malam yang akan dipakai nanti untuk dilayari berbulan madu .Perahu dan danau tersebut harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing Tenamglah fikiran Dayang Sumbi ketika itu, karena menurutnya persyaratan itu tidak akan mampu dipenuhi oleh Sangkuriang. Dengan percaya diri dan tenang, syarat perkawinan itupun ia terima tanpa basa-basi Sangkuriang perkasa langsung menyanggupi persyaratan sang kekasih. Dengan dibantu bala tentara siluman ”gunung tujuh” Sangkuriang mulai membendung aliran sungai Citarum sang Hyang Tikoro (kini sudah menjadi Padalarang sekitar 30 km barat kota Bandung). Perahu dibangun di hutan Lembitan (Lembang). sepanjang malam Dayang Sumbi mengamati apa yang diperbuat oleh Sangkuriang, dengan perasaan cemas, menjelang tengan malam Situ Hyang alias danau atau telaga Bandung telah terbentangdan perahu pun siap diluncurkan.sementara fajar menyingsing masih jauh menjelang di kala itupun Dayang Sumbi tak keukurangan akal untuk mengagalkan rencana anaknya yang angkara murka, Dayang Sumbi berdoa kepada Dewata dan beberapa saat kemudian Dayang Sumbi mengambil sehelai selendang mayang (berwarna putih) hasil tenunannya dan ilmu kesaktian yang dimilikinya Dayang Sumbi mulai mengibar-ibarkankan selendang putihnya di ufuk timur sehingga menimbulkan cahaya seolah fajar telah tiba Selain itu pula dayang Sumbi memerintahkan penduduknya pengiringnya Untuk menyalakan obor, ayam–ayam yang berada di sekitarnya mulai berkokok, sedangkan kaum wanitanya disuruh bersenandung sambil menumbuk padi seolah–olah hari sudah pagi. Sangkuriang wirang karena kesiangan karena ia merasa yakin melaksanakan apa yang diinginkan oleh calon istrinya akan tetapi ternyata ia gagal dan begitu murkanya ia menendang perahunya yang hampir selesai itu kemudian terbalik (dalam bahasa Sunda yaitu Nangku) dan berubahmenjadi gunung yang sekarang dinamakan Tangkuban Perahu (yang berarti perahu terbalik). Dan sisa ranting pohon untuk membuat perahu yang berubah menjadi gunung Burangrang dan sisa kayu yang ditebang berubah menjadi bukit yang dinamakan bukit Tunggul.



Bendungan Sang Hyang Tikoro. untuk membuat danau itu pun diobrak–abrik sehingga air menjadi surut dan danaunya pun berubah menjadi sebuah desa Bandung .Kini desa tersebut telah berubah menjadi kota yang kita kenal dengan sebutan kota ”Bandung” (Berasal dari Kata Bendung/bendungan). Dari sinilah rasa ingin tahu setiap orang terhadap Tangkuban Perahu, apakah legenda ini hanya sebuah mitos atau nyata. Legenda ini juga sangat kental sekali dengan sejarah dunia Pariwisata, yang mana dapat menarik perhatian sampai ke mancanegara. Cerita tersebut juga sangat menarik untuk diceritakan kepada anak cucu kita dan tempat wisata nya pun harus tetap dilestarikan sampai kapanpun.

48 komentar:

  1. wah, ulasan yang cukup menarik.
    saya pernah kesana beberapa waktu silam, mungkin ketika masih SD. hehe
    yap, memang benar ketika berada disana seolah kita memasuki 'scene' dari salah satu folklore terkenalnya, yaitu legenda "Sangkuriang".
    Gunung dengan bentuk yang "agak" menyerupai perahu terbalik tersebut seolah memiliki misteri dan pertanyaan untuk pengunjung; "Apa bener ini perahu kebalik terus jadi gunung?" Yah. Ga ada yang tau. :P
    Yang jelas memang objek wisata ini wajib dikunjungi. karena itu tadi, terdapat nilai cerita rakyat dan (mungkin) pembuktiannya di tempat :)

    BalasHapus
  2. wah bagus nih, ngangkat cerita dan pariwisata di Indonesia, pembawaan tulisannya udah cukup menarik, tp akan lebih menarik lagi kalo dibawain ga secara biasa, dengan tulisan yang banyak di atas tentunya org yg akan mampir ke blog ini jadi agak sedikit males kali ya untuk ngebacanya, mungkin bisa disajikan secara gambar atau slideshow atau apadeh ya gitu yang lebih menarik lagi :D (usul sih, hehe).
    hmm dan sedikit saran jg nih, untuk penulisannya mungkin bisa dibuat lebih bagus lagi, mungkin dari tampilannya di justify biar lebih enak diliat :) sama penulisan kata asing, kayaknya sebaiknya dibuat italic :D.

    nice post gan! hehe

    BalasHapus
  3. uda lama tau soal sangkuriang tapi ga lengkap dan udah beberapa kali jg ke tangkuban perahu, tapi baru kali ini tau cerita lengkap asal-muasal sama sejarahnya :)
    banyak mitos jg yah yg di percaya sama masyarkat trus akhirnya terus berkembang sampe sekarang..salah satunya postingan ini
    thankyou buat postingannya dit! bs bikin gue nambah informasi soal tangkuban perahu.. hehe ;D

    BalasHapus
  4. Legenda Sangkuriang selalu menarik untuk disimak ya hehe..

    BalasHapus
  5. Cool! I like the story, That story reminds me of my childhood.

    BalasHapus
  6. cm mau ngasih saran aja sih. itu tulisan'y diambil intisarinya aja. cape jg boo baca'y. kalo perlu dibagian terakhirnya dikasih kesimpulan tentang yang ditulisnya.

    BalasHapus
  7. wahh Cerita tentang tangkuban perahu ini bisa menjadi pembelajaran buat kita semua dan kita tau tangkuban perahu ini menjadi tempta pariwisata di indonesia

    BalasHapus
  8. Jujur saya belum pernah kesana. tapi setelah baca cerita di blog ini, saya jadi tertarik banget untuk dateng. Apalagi sekarang kayanya orang-orang lebih tertarik buat menjelajahi negara orang untuk berwisata dibanding negara sendiri. Cerita-cerita yang seperti ini yang harusnya bisa menarik antusiasme orang indonesia untuk berwisata dinegara sendiri. Lagi pula cerita cerita rakyat indonesia juga ga kalah seru dibanding cerita-cerita princess dari disney. Saya sih ngarepnya cerita rakyat kita bisa dikemas lebih bagus lagi. Dibuat kartunnya dengan animasi yg menarik and efek yg lucu atau di buat buku cerita bergambar yg lebih modern biar anak-anak jaman sekarang tertarik untuk tau cerita di negara mereka. Sedihnya sih anak-anak jaman sekarang lebih tau sponge bob,tom and jerry dan beberapa kartun yg ga mendidik. Kita kan di kawasan asia ya yg masih concern sama family values ya harusnya sih orang-orang sadar kalo cerita rakyat itu banyak banget nilai moralnya yg patut ditanamkan sama anak-anak mereka. Jadi walaupun kita udah dewasa, kita masih simpen nilai moral yg ditanamkan orang tua kita sewaktu kecil hehe.

    BalasHapus
  9. gue sih belom pernah ke tangkuban perahu,tp rencanannya liburan kali ini mau kesana bareng keluarga hohoho,dan setelah membaca blog ini gue jd pengen cepet-cepet ke tangkuban perahu.kayaknya kereeen bangeet nih !! selain itu cerita sangkuriang emang banyak memberikan pesan moral yg bisa kita jadikan pelajaran :)

    BalasHapus
  10. setelah membaca isi blog ini saya makin mengerti tentang kesenian yang ada di nusantara, cuma penulisan nya kalau bisa diperhalus lagi susunan kosa kata nya, mungkin lebih menarik lg kalau ini di tujukan untuk anak2 menggunakan bahasa yang cocok untuk anak2 sedangkan kalau untuk usia remaja, gunakan bahasa yang santai, tidak terlalu baku, sebisa mungkin diringkas, karena usia remaja kebanyakan malas membaca. dan saran untuk saya, kalau bisa yang di share tidak hanya cerita yang sudah familiar, share lah cerita yang jarang dipublikasikan.

    BalasHapus
  11. overall good, tapi kalo menurut gue lo harus pake bahasa yang lebih variatif. terus kalo bisa dit, bikinnya lebih singkat aja. karena biasanya kalo review dan ulasan itu yang dicari adalah unsur menariknya kan, jadi kalo misalnya terlalu bertele-tele, biasanya orang akan jenuh bacanya.. itu menurut gue loh ya ;)

    BalasHapus
  12. jujur gw belum pernah ke tangkuban perahu, tetapi setelah baca blog ini, gw jadi dapat informasi yang lengkap tentang tempat pariwisata tersebut..
    menurut gw,, informasi yang lo berikan udah lengkap banget,, tapi masih ada beberapa kesalahan pada penulisannya ya..
    dan kalau bisa tambahin gambar2 agar mendukung isi tulisan..

    ok..
    ditunggu postingan selanjutnya..
    ^_^

    BalasHapus
  13. Uraiannya udah bagus dan lengkap banget, tapi terlalu panjang gan. kalo bisa lebih dipersingkat lagi tapi masih dalam lingkup yg sama. mungkin itu akan lebih menarik perhatian pembaca yg lain.

    good luck yah :-)

    BalasHapus
  14. Pemilihan ulasan yang bagus.. tangkuban perhu dan cerita legenda nya.. selain menikmati objeknya kita bisa tau kalau ada cerita dibalik terjadinya tangkuban perahu ini.

    mungkin bisa ditambah untuk ulasan lokasinya, ada apa aja sih di sekitar area tangkuban perahu, selain kita bisa lihat kawah disana ada apa lagi, seperti toko2 souvenir, penyewaan kuda dll.

    BalasHapus
  15. Wahh ulasannya bagus, mengangkat dari dua sisi, legenda maupun ilmiahnya.. pernah denger sih legendanya pas kecil, tapi gak begitu menaruh perhatian, ternyata sekarang baru baca lagi..
    semoga ceritanya terus diceritakan ke generasi berikutnya biar gak hilang, dan lokasi pariwisatanya juga semakin maju..

    BalasHapus
  16. Sekitar 10 tahun yang lalu saya pernah berkunjung kesana bersama keluarga. Hal yang tak terlupakan dari objek wisata ini yaitu bau khas belerang & pemandangannya yang indah serta hawa yang sejuk. Saya tunggu ya bahasan mengenai objek wisata di Indonesia yang menyimpan cerita mitos/legenda kebudayaan lainnya :)

    BalasHapus
  17. waah menarik gan dr dulu emg pengen singgah kesana tp sayang ga sempet --'

    kembangin lagi budaya pariwisata diblog yah ditunggu postingan selanjutnyaa gan :D

    BalasHapus
  18. postingan blog yang menarik Dit,
    dari postingan lo, gue terajak untuk berkunjung ke tangkuban perahu..
    belom pernah kesana sih, pas baca legendanya , jadi ada rasa pengen tau buat ke tangkuban perahu...

    BalasHapus
  19. waaaaa tulisanna bagusssss~
    jd ingat dulu , mau ke sana tp skrg masuk sana hrs antri lama.
    semoga makin bagus deh tempatnya dan ceritanya terus dikenal :)


    sukses aditt :)

    BalasHapus
  20. WAH !! keren nih Tangkuban Perahu, gue belum pernah kesana sih, tapi kayaknya seru deh kalo liburan bareng kesana, yuk kesana yuk sama PP :)



    sukses yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah, seru! Makin bikin ngiler holiday out of city. Bosen sama jakarta yang gini2 doang. By the way nice posting dit, nambahin list liburan boleh juga hehe, sukses yaa

      Hapus
  21. ga perlu repot-repot deh buat tau tangkuban perahu :) nice infooo

    BalasHapus
  22. nice post dit,

    selain kita tau tempat wisatanya, kita juga jadi tau asal usul cerita/legendanya tempat wisatanya.
    pembahasan yg bagus...
    i like it :)

    BalasHapus
  23. Wah lengkap banget nih ulasannya. Apalagi ada gambar2 yang lucu jadi tambah menarik deh. Secara keseluruhan sih udah bagus Dit. Cuma mau saran aja, mungkin dipersingkat lagi isinya. Biar yang baca ga bosen gitu. Hehehe...

    Good luck ya Dit :p

    BalasHapus
  24. blog yang bagus! blog ini memingkatkan rasa penasaran saya yang belum pernah ke tangkuban perahu hehe. kalau bisa saat mengulas sejarah terbentuknya tidak usah terlalu detail agar pembaca tidak segera bosan karena membaca terlalu panjang.
    semoga dapet A ya dit uas nya hehehehe

    BalasHapus
  25. nice info nya dit tentang asal usul Gunung Tangkuban Perahunya, lengkap banget...bahkan terlalu lengkap :D
    In my opinion, sebetulnya gak ada salahnya dit lu memberi semua hal tentang asal usul gunung tangkuban perahu ini, nah tapi agaknya biar lebih asik orang bacanya lu musti pake bahasa lu sendiri dit, jadi lo ceritain lagi asal usul nya dan hal hal lain semuanya pake bahasa lo sendiri dit :)
    but anyway, lu udah ngasih info tentang sejarah asal usul gunung tangkuban perahu baik itu dari asal usul secara geologisnya maupun dari cerita rakyat setempat. jadi kalo kesana kita gak usah nyewa tour guide lagi kan buat minta ceritain asal usul gunung ini.
    good luck dit buat uas nya
    PS. kalo dapet "A" bisa kali traktir.. LOL :)

    BalasHapus
  26. oke banget ni ulasannya :)
    btw, pas part awal (terciptanya tangkuban parahu) itu banyak bahasa yang sulit dimengerti :/
    cukup hilangkan bahasa2 istilah geografi (kemudian diganti jadi bahasa yang lebih populer) orang bakal lebih enjoy bacanya :)EYD-nya juga perlu dirapihin.
    maklum bro akikah jurusannya jurnalis hehehe.

    nah yang legenda-nya itu...
    sumpah gue baru tau kalo Dayang Sumbi itu anak dari pertapa babi dan Sangkurian itu anak dari pertapa doggy -___- selama ini gue cuman tau sangkuriang itu incest heuheu

    oke banget lah pokonya!!
    gudlak ya masbro!!

    BalasHapus
  27. infonya menarik banget buat nambah pengetahuan. Jadi Tangkuban Perahu itu bisa diliat asal-usulnya ga cuma dari legenda Sangkuriang yang biasa orang-orang tau, tapi sebenernya Tangkuban Perahu itu akibat aktivitas alam. Kalo aja bahasan tentang asal usul Tangkuban Perahu bisa dibuat ringan jadi gampang dicerna deh hehe :)

    Anyway, Good luck!

    BalasHapus
  28. wah gue cuma pernah tau cerita sangkuriang dari tv, sekarang malah di jelasin secara detail. keren keren. belum pernah sih ke tangkuban perahu, tapi tangkuban perahu memang sudah memiliki alih fungsi untuk tempat wisata, dan ini bisa menjadi salahsatu kebanggaan Indonesia. nice:)

    BalasHapus
  29. info yg bagus, menarik :D jujur gue udah rada2 lupa cerita ttg sangkuringan, setelah gue baca ini jadi inget lagi deh, makasih adit..
    Kalo boleh kasih saran, bagi gue ini kepanjangan jadi rada2 bosen ngebacanya, kalo bisa diringkas lagi tp menurut bahasa sendiri jadinya gampang dipahami..
    Tapi secara keseluruhan bagus kok, sukses :D

    BalasHapus
  30. ulasannya udah bagus kok, lengkap, dari info geografis sampe legendanya diceritain, nambah pengetahuan juga nih buat yang blm tau. Tapi kalo bisa kata-katanya dibuat lebih menarik lagi, biar orang penasaran untuk baca ceritanya, bisa juga sih pake kata-kata sendiri biar ga terlalu baku, oh ya perhatiin juga ngetiknya tadi banyak kata-kata yang salah ketik. hehe
    semoga bisa jadi masukan yaa :)
    good luck yah :D

    BalasHapus
  31. reviewnya cukup bagus, lengkap. lengkap banget malah. tapi lebih baik agak dipersingkat. contohnya cerita legenda sangkuriang. mungkin sebaiknya intinya aja yang diambil, ga usah detail bgt. kalo terlalu banyak tulisan, orang liatnya aja udah capek. terus kalo banyak gitu kesannya jadi copy paste dari google.pembaca pasti lebih appreciate kalo tulisan sendiri terus dengan bahasa yg anak muda atau at least dengan kata kata yang dibuat sendiri. terus diperbanyak lagi foto fotonya biar orang lebih tertarik lagi.

    okesip, good luck :D

    BalasHapus
  32. artikel pariwisata tangkuban perahu ini bukan hanya sekedar bercerita keindahan panoramanya tapi secara tidak langsung membuat siapa pun yang belum berwisata ke alam pegunungan tersebut menjadikan penasaran bagi siapapun yg membaca artikel ini. Artikelnya cukup bagus, bahasa yang digunakan cukup dimengerti namun gambar panoramanya masih kurang ditampilkan. keunikan gunung tersebut masih kurang dgn foto2 yg lebih indah lagi.seharusnya kalo buat tulisan pun terutama buat informasi dibuat poin per poin, bukan berentet spt itu...tapii keseluruhan bagus kalo dinilai 85 lah (menurut gw)

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. artikel pariwisata tangkuban perahu ini bukan hanya sekedar bercerita keindahan panoramanya tapi secara tidak langsung membuat siapa pun yang belum berwisata ke alam pegunungan tersebut menjadikan penasaran bagi siapapun yg membaca artikel ini. Artikelnya cukup bagus, bahasa yang digunakan cukup dimengerti namun gambar panoramanya masih kurang ditampilkan. keunikan gunung tersebut masih kurang dgn foto2 yg lebih indah lagi.seharusnya kalo buat tulisan pun terutama buat informasi dibuat poin per poin, bukan berentet spt itu...tapii keseluruhan bagus kalo dinilai 85 lah (menurut gw)

    BalasHapus
  35. Hmmmm over all ini blog informatif dan bersifat persuasif. Penulis pintar dalam memilih jenis font yang digunakan dalam blog ini. Pemilihan font jenis sans serif yang terkesan friendly, sederhana namun mudah dibaca membuat blog ini menjadi sarana informasi yang baik.

    Akan tetapi di balik itu semua, sebenernya ada salah beberapa kekurangan, yaitu terlalu banyak text dit! hehe ;p

    1. Kebanyakan teks bisa buat mata pembaca lelah untuk membaca. kalau boleh saran nih yaa, sebaiknya memanfaatkan flash biar ada animasinya supaya ga terkesan monoton. Atau ga coba metode infografis deh. Pernah mendengar infografis ga?
    FYI: infografis itu suatu metode dalam mentransformasikan suatu naskah panjang atau narasi jadi gambar untuk menarik minat baca seseorang. Hal ini didasarkan penelitian bahwa manusia kurang lebih 30% hanya mampu memahami suatu infomormasi melalui tulisan, tapi 70% melalui gambar.

    2. Kalau bisa pake style "justify" supaya ga berantakan dit. Penulisannya juga dibedain antara judul subbab (contoh: Asal Usul Tangkuban Perahu, Legenda rakyat setempat, Legenda Sangkuriang) dibedain dit. Soalnya itu tuh serupa (hampir sama) sama isi content :) Mungkin bisa font size nya diperbesar dibanding isi content atau dibedain warnanya.

    Maybe next time the writer can be better to improve this blog :)

    congrats adit! good job! nice information to read your blog :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ada temen2 yang mau tau apa contoh implementasi infografis, bisa dilihat referensi dari http://infografis.kompas.com/ ataupun http://www.tempo.co/grafis/

      Itu contoh infografis versi Indonesia. di Indonesia baru ada 2 perusahaan (kompas dan tempo) yang memanfaatkan media infografis. Sementara di luar negeri sudah cukup banyak yg memanfaatkannya.

      Teknik penyajian infografis ini menggunakan teknik penggambaran visual yang sederhana mengenai urutan tata laksana ataupun rangkaian cerita. Melalui teknik penyajian infografis, seluruh lapisan masyarakat maupun orang yang memiliki keterbatasan dalam memahami pun mendapatkan informasi yang sama melalui gambar yg diimajinasikan sehingga menarik minat baca publik :)

      Semoga informasi ini dapat bermanfaat! :)

      Hapus
  36. ulasannya udah bagus nih.. jadi nambah pengetahuan yang belum pernah kesana. tangkuban perahu emang obyek wisata yang harus dikunjungi.. gue yang tadinya belom paham sama sejarahnya jadi tau sekarang.tapi seharusnya ceritanya jangan terlalu kepanjangan, capek bacanya walaupun jadi jelas sih.hehehe
    tugas uas lo ini harus dapet A nih.. good job!
    sukses yaaa :D

    BalasHapus
  37. menarik! tangkuban perahu merupakan salah satu wisata alam yang menarik utk dikunjungi. selain itu lokasinya jg dekat dan mudah utk dijangkau dari jakarta ataupun bandung. jarang ada wisata seperti ini, walaupun ada pasti jaraknya jauh utk dijangkau. jd lestarikan tangkuban perahu!

    BalasHapus
  38. wow, ulasan yang cukup menarik. Dari sini aku tahu tentang bagaimana gunung Tangkuban Perahu terbentuk. Sebelumnya cuma tahu tentang legendanya aja. Mudah-mudahan ulasan ini dapat memberi pengaruh positif terhadap yang membacanya dan berbondong-berbondong ingin pergi ke Gunung tangkuban Perahu. Good Job :D

    BalasHapus
  39. reviews are very interesting and in containers with a brief. I agree with all the positive comments given to the post above. Thank you for Aditya :)...
    jangan lupa untuk sering2 posting tentang indonesia ya...

    BalasHapus
  40. Legenda Sangkuriang bener2 urban legend deh :)..
    ulasannya juga cukup menarik, keren dan nyesel kalo ga baca :D

    BalasHapus
  41. keren keren!!!
    gue belum sempet ngunjungin tangkuban perahu, dan setelah baca ini (walaupun cukup panjang) makin ngiler pengen kesana.
    terus review kebudayaan indonesia ya, biar gue ga nyesel jadi orang indonesia karena indonesia punya segudang kebudayaan yg menarik.
    good luck!=D

    BalasHapus
  42. bagus bagus. gue suka banget sejarah-sejarah indonesia gini. tangkuban perahu emang keren sih. saran aja sih tulisannya jangan terlalu panjang, bikin orang males juga bacanya :) Goodjob and Goodluck Dit!

    BalasHapus
  43. menarik dan menambah banyak pengetahuan seputar wisata2 dan sejarahnya di Indonesia. dulu pernah ke tangkuban perahu tapi ngga sempet keliling2 ke kawahnya, cuma liat dari jauh doang. sekarang jd pgn kesana lagi terus keliling2 liat kawahnya :D mungkin agak terlalu panjang jadi pas awal buka agak males bacanya tapi overall bagus kok kak! keep it going!

    BalasHapus
  44. bagus ceritanya walupun di sd pernah denger tapi ga selengkap ini. nambah pengetahuan juga bukan sekedar tau tempat atau daerahnya dimana yang banyak orang sering kunjungi kesana tapi tau asal usulnya dari mana. jadi kepengen kesana setelah denger cerita yang menarik ini! :D

    BalasHapus
  45. Postingan ini sangat konsisten sesuai dengan judul dan deskripsi blog, yaitu mengulas tentang kebudayaan dan kesenian di Indonesia. Pemilihan topiknya sangat jitu, Tangkuban Perahu adalah fenomena alam yang sudah legendaris. Mengulas tentangnya akan mempermudah penulis untuk grab attention dari para pembaca. Pada awal membaca postingan ini, saya sangat excited terutama karena lead yang diberikan berupa soft lead yang perlahan menuntun pembaca pada samudra rasa penasaran. Namun dipertengahan, ulasan ini mulai kehilangan kekuatannya. Saya melihat adanya kecenderungan over information yang diberikan penulis. Banyak detail-detail yang terlalu terperinci yang disampaikan disini meskipun saya harus acungi jempol bahwa artikel ini sangatlah lengkap karena mencakup banyak aspek seperti budaya, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya. Namun informasi yang baik bukan saja harus lengkap tetapi juga harus efektif dan efisien dalam penyampaian. Penulis mungkin kurang memikirkan dua hal terakhir tersebut. Kepada siapakah tulisan ini ditujukan, remaja, mahasiswa, dosen, filsuf, ahli geografis, budayawan, atau masyarakat awam? Pemilihan konten dan unsur pendukungnya harus mengacu pada segmentasi pembaca yang sudah dipilih oleh penulis agar pembaca tertarik untuk membaca ulasan ini. Misalnya, saya adalah mahasiswa ilmu sosial, ketika membaca postingan ini saya tidak tertarik untuk membaca detail ulasan tentang letak geografis atau unsur numerik lainnya. Saya cenderung meng-skip bagian-bagian yang tidak sesuai dengan latar belakang saya. Tetapi ketika ulasan mulai mengacu pada budaya, homogenitas masyarakat, dan hal-hal berbau sosial lainnya, saya menjadi excited. Itulah mengapa tulisan yang dipublikasi diranah publik bebas seperti ini harus sesuai dengan minat dan daya tarik pembaca sebab (mengutip dari quotes seorang dosen): "Untuk apa menulis jika tidak untuk dibaca?" Sekian, terimakasih:) Semoga dapat bermanfaat utk artikel dan postingan ke depannya.

    (Dea Fitria Anasty, 19, JKT)

    BalasHapus
  46. good post :)
    artikel seperti ini lah yang akan memajukan Indonesia. memajukan dalam arti "ini loh Indonesia, ini lah kekayaan kita". ga semua negara punya cerita legendaris sekaya Indonesia kan?
    keep posting yaa dit :)

    BalasHapus