Selasa, 12 Juni 2012

KEINDAHAN TARI SAMAN DI TENGAH ERA TARIAN MODERN


SAMAN DANCE 
Pada era globalisasi serta kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh negara-negara maju. Seolah membuat kita terlena dan terkagum-kagum hingga lupa akan asal-usul negara. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki pesona beribu-ribu pulau yang di mana terdapat beraneka ragam warisan budaya dan sejarah juga ada di dalamnya.  Dan mungkin membutuhkan waktu yang tidak singkat bila harus membahasnya satu persatu dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu, dikarenakan Indonesia adalah negara yang memiliki warisan leluhur budaya antara lain dalam kesenian  tradisional dan  mungkin masih banyak warisan-warisan lainnya. Di sini saya mencoba untuk mengulas lebih dalam  tentang salah satu keistimewaan dari  beragam seni dan budaya yang ada di dalamnya yakni salah satu daerah di bagian paling barat Indonesia dan ada Pulau Sumatera yakni Nangroe Aceh Darussalam yang biasa kita kenal dengan nama Aceh.
Aceh adalah salah satu dan merupakan bagian keanekaragaman Indonesia , betapa tidak? Aceh memiliki warisan kebudayaan tradisional yang beraneka ragam dari setiap suku-suku yang menghuni. Maka, sayapun  tertarik dan berinisiatif untuk membahas Tari Saman dalam thema kali ini yang akan saya ulas. Baiklah, mungkin akan lebih baik jika langsung saja saya membahasnya. Tari Saman, merupakan salah satu tari tradisonal yang berasal dari NAD atau yang biasa kita kenal Aceh. Warisan leluhur yang masih di jaga sampai saat ini, bahkan mampu berevolusi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Namun, tentang Tari Saman itu sendiri, tidak sedikit orang yang blum mengetahuinya secara pasti, dikarenakan telah masuknya begitu banyak kecanggihan-kecanggihan teknologi yang begitu memanjakan mereka.
Tari Saman merupakan salah satu dari beraneka ragam tarian yang berasal dari pelosok Indonesia, karena Tari Saman ini sendiri bisa di kategorikan kedalam seni tari  yang sangat menarik perhatian dan merupakan bagian dari warisan adat seni tradisional yang sangat unik. Hal ini bisa dikatakan karena Tari Saman sendiri adalah tari dimana para penari begitu kompaknya bergerak sama antara satu dengan yang lain dan berimbang dengan tanpa iringan musik yang seperti biasa dilakukan oleh tarian lain sehingga bisa terlihat dalam satu tubuh saja atau  bahkan banyak yang bilang tari saman ini adalah tari seribu tangan. Meskipun sebenarnya dimainkan oleh banyak orang yang seakan berkaitan satu sama lainnya secara beraturan.
Nah ulasan diatas baru sedikit pembukaan dari ulasan yang akan saya bahas, berikut akan saya lebih mengulas lebih dalam di mulai dari bagaimana sih sejarah tari saman itu sendiri, mengapa di namakan tari saman, kemudian apa sih sebenarnya makna dan fungsi, seluk beluknya dan sebagainya.
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.

Sejarah
Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tenggara. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk event-event tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis. Tari saman dikenal dengan banyak nama. Bukan hanya tari seribu tangan, tapi juga Saman Gayo di Aceh Tenggara dan Tengah, Saman Lokop di Aceh Timur, dan Saman Aceh Barat di Aceh Barat.
Pada masa penjajahan Belanda, pertunjukan tari saman dilarang karena katanya mengandung unsur magis yang bisa menyesatkan. Namun larangan ini tidak dihiraukan oleh masyarakat Aceh. Tari saman pun terus berkembang pesat sampai sekarang. Selain itu, tari saman tidak hanya dipertunjukkan di Aceh tapi juga di kota-kota lain di Indonesia. Tari saman bahkan sudah sampai ke mancanegara seperti Cina, Taiwan, Eropa bahkan ke Amerika. Bahkan setau saya di beberapa media di Jakarta sudah dimasukkan menjadi kurikulum kesenian di SMA-SMA Jakarta, selain itu tari saman mulai di pelajari di sanggar tari atau sekolah-sekolah yang nantinya di pertunjukkan atau diperlombakan dan tidak hanya berlaku di Indonesia melainkan di negara-negara lain di dunia.

Makna dan Fungsi
Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di lantunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah.
Berikut contoh sepenggal syair dalam tari Saman:
Reno tewa ni beras padi, manuk kedidi mulu menjadi rempulis bunge.
Artinya:
Betapa indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai. Namun begitu, burung kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Namun dewasa ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.


Gerakan
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, selain karena butuh suatu kekompakan, ketepatan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena tarian saman ini hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik. Tari saman membutuhkan keseragaman formasi dan ketepatan waktu, jadi para penari harus memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat membawakan tari saman dengan sempurna.
Selain itu ada pula Kekuatan Magis yang ada dalam Gerak Tari Saman seperti Pada awal pertunjukan tarian saman di mulai dengan persalaman. Persalaman ini terdiri dari rengum dan salam. Rengum adalah suara bergumam dari seluruh penari. Walau tak terdengar jelas tetapi sebenarnya mereka memuji dan membesarkan nama Allah SWT dengan lafaz;
Hmm laila la ho
Hmm laila la ho
Hmm tiada Tuhan selain Allah
Hmm tiada Tuhan selain Allah
Bila kita menyaksikan pementasan tarian Saman ini, kita akan terdiam seketika saat mendengar gumaman para penari dan ikut larut bersama emosi para penarinya. Rengum ini diucapkan dengan suara rendah namun menggema. Menggetarkan panggung dan jiwa-jiwa penari dan penontonnya. Suasana hening langsung tercipta saat itu. Penonton seperti diajak untuk ikut hikmat dalam mentauhidkan Tuhan.
Gerak tarinya sendiri masih sangat terbatas dan sederhana. Kepala tertunduk dan tangan bersikap sembah. Regum menunjukan penyerahan diri kepada Allah SWT, juga berperan menyamakan vokal dan konsentrasi. Setelah tercipta suasana khidmat lalu dilanjutkan dengan persalaman. Ucapan salam ditujukan kepada penonton dan berbagai pihak dengan ucapan Assalamualaikum. lalu meminta izin untuk bermain Saman (adab dan etika).
Setelah persalaman barulah dilanjutkan dengan Ulu Ni Lagu. Secara harfiah ulu ni lagu berarti kepala lagu. Namun disini lebih berarti ragam-ragam gerak tari. Dalam babakan ulu ni lagu ini gerakan telah bervariasi, kesenyawaan antara gerak tangan, tepuk didada – gerakan badan dan kepala. Namun gerakan masih lamban. Suasana khidmat masih terasa disini. Bagian ini seperti pemanasan sebelum kita diajak dalam ekstase gerak cepat Saman lainnya. Lalu yang disebut sebagai syekh dengan suara melengking akan memberkan aba-aba pada saat akhir gerak ulu ni lagu yang menandakan akan segera berganti gerak dan memasuki ritme cepat dengan ucapan syair:
Inget-inget pongku – male i guncang
Ingat -ingat teman akan diguncang
Masuklah kita pada babak lagu-lagu. Babak ini adalah puncak gerakan tari saman. Para penari dituntut konsentrasi optimal dan stamina yang prima. Selain harus bergerak cepat babak ini juga diselingi dengan vokal bersama (derek). Gerakan yang utuh tampak pada kecepatan gerak tangan yang menghentak dada, paha maupun tepukan, gerakan badan keatas-kebawah secara serentak maupun bersilang, badan miring kekiri – ke kanan kiri serentak maupun bersilang (singkeh kuwen), gerakan kepala mengangguk cepat maupun kepala berputar dibawah (girik), maupun petikan jari. Diselingi gerakan lambat yang diawali ucapan syair dari syekh.
Demikian gerakan ini berulang-ulang antara cepat dan lambat, dengan iringan beberapa lagu. Selain penari yang terbawa dalam ekstase gerakan cepat dan kedinamisannya, para penontonpun ikut menahan nafas mengikuti pergantian gerak dan naik-turunnya ritme tarian. Bagai tersihir dalam gerak indah itu. Kita semua yakin saat kita semua menyaksikan babak ini kita tak ingin mengedipkan mata sedikitpun. Karena kecepatan dan keseragaman yang memukau itulah yang menarik anda seakan ikut dalam irama penari yang bergerak serentak.
Lalu kita diajak mengendorkan ketegangan dan mengembalikan pernafasan dalam babak Uak Ni Kemuh yang berarti secara harfiah obatnya gerak. Diiringi nyanyian sederhana dan nada rendah tidak memaksa. Apabila kondisi penari telah pulih, dimulai gerak cepat yang diawali aba-aba oleh syekh dengan ragam gerak yang lain. Pada saat gerak menggebu-gebu puncak, iringan vokal berhenti hanya terlihat gerak saja. Disini tak ada suara selain suara memukul, menghentakkan dada, tepuk tangan, meghentak paha yang di tarikan secara cepat. Anda dapat bayangkan suasana yang tercipta saat itu. Gerak cepat tanpa vokal inilah yang kemudian bagai menciptakan suasana magis bagi penari dan penontonnya.
Barulah setelah itu kita akan kembali menyaksikan gerak sederhana sebagai penutup dalam tarian saman. Dalam babak ini yang dipentingkan adalah syair, ungkapan kata, kata perpisahan, permintaan maaf kepada penonton dan pihak-pihak tertentu. Setelah menyaksikan tari saman secara keseluruhan kita seperti akan mendapat kesan yang mendalam terhadap tarian ini. Bisa karena kecepatan dalam membawakannya atau suasana magis yang kita rasa saat mengikuti setiap gerak dan ritme tariannya.

Penari
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman. 
Dalam penampilan yang biasa saja (bukan pertandingan) dimana adanya keterbatasan waktu, Saman bisa saja dimainkan oleh 10 – 12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15 – 17 penari.

Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:
  • Pada kepala : bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
  • Pada badan : baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
  • Pada tangan : topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.

Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka sebagai pengiringnya di gunakan tangan dan badan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan bunyi-bunyian tersebut:
ü  Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat
ü  Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat
ü  Tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Umumnya bertempo sedang
ü  Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo sedang.
Dan nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Dimana cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
§  Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
§  Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
§  Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
§  Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
§  Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
Dalam setiap pertunjukan semuanya itu di sinergikan sehingga mengahasilkan suatu gerak tarian yang mengagumkan. Jadi kekuatan tari Saman tidak hanya terletak pada syairnya saja namun gerak yang kompak menjadi nilai lebih dalam tarian. Ini boleh terwujud dari kepatuhan para penarinya dalam memainkan perannya masing-masing.

Sejalan kondisi Aceh dalam peperangan maka syekh menambahkan syair-syair yang manambah semangat juang rakyat Aceh. Tari ini terus berkembang sesuai kebutuhannya. Sampai sekarang tari ini lebih sering di tampilkan dalam perayaan-perayaan keagamaan dan kenegaraan. Tarian ini pada awalnya kurang mendapat perhatian karena keterbatasan komunikasi dan informasi dari dunia luar. Tari ini mulai mengguncang panggung saat penampilannya pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) II dan peresmian pembukaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Gemuruh Saman di TMII menggemparkan tidak hanya nusantara namun sampai ke manca negara. Dan saat ini tepatnya pada tanggal 24 November 2011, Tari Saman telah ditetapkan sebagai Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia oleh UNESCO pada Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Dan baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam.

Perkembangan teknologi dalam era pembangunan negara dalam era globalisasi negra dan bangsa ini tidak terlepas dari dampak negatif yang akan ditimbulkan. Oleh karena itu jika kita tidak menyadari sejak dini, bahwasanya ada banyak warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya khusunya seni tari tradisional yang telah memberikan maknanya tersendiri, maka besar kemungkinan dapat menjerumuskan kita sendiri kepada kepunahan bahkan kehilangan atau diklaim oleh negara-negara lain terutama.
Tari saman merupakan salah satu cara dalam menyampaikan suatu gagasan yang mengandung nilai-nilai pendidikan secara utuh atau keseluruhan , baik dalam hal pendidikan moral ataupun dalam bidang keagamaan. Hal ini akan menimbulkan dampak positif tyersendiri bagi provinsi Nangroe Aceh Darussalam khususnya dan Indonesia pada uumnya dalam perannya di kehidupan sosial budaya terutama dalam kehidupan kesenian, bahasa daerah dan adat istiadat daerah Aceh. Dan untuk dalam bidang moral dan agamanya dapat dilihat dari Tari Saman lewat syair lagu yang dilantunkan dimana selalu menanamkan sifat-sifat baik yang terkandug didalamnya, baik itu menurut moral atau agamanya sekalipun.

Sehingga melalui tari saman, diharapkan Indonesia mampu menunjukkan dan mempromosikan daerah-daerah yang berpotensi guna menarik para wisatawan asing datang mengunjungi Indonesia, bahkan warisan leluhur budaya Indonesia ini mampu memperlihatkan kepada dunia bahwa kesenian tradisional merupakan kemajuan signifikan untuk bersaing pada era modern.

Sumber :
Ø  www.id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Timur
Ø  www.dreamindonesia.wordpress.com/tag/tari-saman-warisan-budaya/
Ø  http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/tari-saman-aceh-artikel-syair-dan-sejarah-tari-saman/
Ø  www.melayuonline.com
Ø  www.nad.go.id

Nama : Anggraeni Masrina
No. Reg  : 4423107046
UAS TRADISI ETNIK NUSANTARA
USAHA JASA PARIWISATA 2010
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA



31 komentar:

  1. wah terima kasih artikelnya, baru tau ternyata tari saman punya sejarah dari jaman penjajahan n punya pesan tersendiri di nyanyiannya, ditunggu tulisan selanjutnya ya :D

    BalasHapus
  2. wow, this article is really helping for promoting indonesian's culture. tarian saman ini merupakan tarian yang sangat digemari, artikle yang sangat memberikan informasi menarik tentang tarian saman yang menjelaskan bahwa tarian ini penuh arti. good job eni :)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. tulisan yang bagus dan tulisan ini sangat menarik karena di sini di jelaskan dari aspek historis sampai menjadi perwujudan hasil kebudayaan, Namun dari penjelasan aspek sosio kulturalnya kurang ditekankan sehingga menurut saya pembaca yang lain termasuk saya mungkin kurang mengerti akan nilai dan manfaatnya seni tari ini yang sesungguhnya.. Overall bagus dan lestarikan memang wajib hukumnya buat semua warisan budaya dan sejarah yang ada di negeri kita, mulai sejak dini dan kalau bukan kita siapa lagi tentunya. terimakasih

    BalasHapus
  6. baru tau ternyata awal mulanya tari saman di mainkan oleh para lelaki. ku kira awalnya memang dimainkan oleh kaum wanita. makasih infonya en, tulisan kayak ginih nih yang ditunggu supaya Budaya Indonesia semakin dikenal, oleh dunia :D

    BalasHapus
  7. WOW!! baru tahu arti dr ucapannya itu sama sejarah tari saman. Artikel kyk gini yang perlu dikembangkan lagi. biar dunia tau bahwa indonesia punya banyak budaya dan meningkatkan nasionalisme terhadap negara sendiri. mudah-mudahan yang baca artikel ini jd bisa mencintai budaya negara kita sendiri. Di tunggu artikel yang menarik lainnya :)

    BalasHapus
  8. artikel yang menarik,dan bagus. Jadi lebih tahu secara mendalam tentang tari saman ini. Pengaruh budaya barat yang merasuki kaula muda membuat generasi penerus bangsa ini lupa akan kebudayaan tanah airnya sendiri, padahal nilai akan seninya begitu bagus dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari luar negeri. hidup antropologi ! :D

    BalasHapus
  9. Tari Saman ini, memang tarian yang tak lekang oleh zaman. Menurut hemat saya, kebudayaan Indonesia harus diperkenalkan ke pelosok dunia, agar menjadi daya tarik wisatawan mancanegara kemudian menjadi devisa negara...

    BalasHapus
  10. Selama ini cuma pernah belajar tarian Saman, tapi nggak pernah tahu filosofi apa2 tentang tarian ini. Dan ternyata setelah dibaca, filosofi nya sangat menarik. Jarang2 juga nemu artikel yang menyajikan informasi ttg kebudayaan2 dengan menarik seperti ini. Semoga jadi makin banyak yang mencintai kebudayaan kita ya. We wait for the next inspired article :D

    BalasHapus
  11. Kalo dilihat dari judulnya, memang saat ini tarian daerah sangat kurang diminati terutama oleh kalangan remaja. hal itu memang terjadi karena perkembangan teknologi yang semakin maju atau bisa jadi karena pola hidup masyarakat kita lebih cenderung memilih kebudayaan baru yang katanya lebih praktis dibandingkan budaya lokal. Memang perlu dilakukan upaya2 agar tarian2 daerah seperti tari saman tersebut bisa lebih dikenal di masyarakat kita. Upaya tersebut harus melibatkan beberapa unsur masyarakat dan juga dari pemerintah.
    Dalam mengenalkan tarian tersebut memang harus diuraikan lebih detail agar mereka yang mau belajar dapat mengerti sepenuhnya dan tidak setengah2.

    BalasHapus
  12. semoga ini bukan hanya menjadi sebuah artikel hedonisme bagi sang penulis. krn pd dasarnya kebudayaan indonesia adalah cerminan dari sebuah kultur yg berkaitan dr budi dan akal bangsa indonesi sebagai suatu cara hidup yg dimiliki dan diwariskan dr generasi ke generasi.
    hehehehehehe, good jobs eni.
    lanjutkan perjuangan mu.

    BalasHapus
  13. tari saman merupakan tarian tradisional yang menarik,menurut penari aslinya sendiri, tarian ini mengajarkan dan melatih kita kekompakan dan sifat keegoisan. Maka kita sebagai muda mudi bangsa harus ikut melestarikannya supaya tidak hilang ditelan jaman dan dikenal kalangan internasional.

    BalasHapus
  14. Budaya-Budaya Indonesia emang banyak sekali dan mempunyai makna-makan yang bagus seperti halnya juga dengan tari saman yang ada dalam artikel ini. Artikel seperti ini lah yang harus dikembangkan supaya remaja tidak hanya mempelajarinya tetapi juga mengetahui makna dari budaya tersebut dan dapat terus melestarikannya. Ditunggu ulasan tentang budaya selanjutnya

    BalasHapus
  15. artikelnya bagus. Tari Saman merupakan salah satu tarian paling diminati di SMA saya dulu. Tapi terkadang saya melihat penarinya yang tidak mengerti makna dari gerakan dan ucapan dari tari tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat dan tari saman semakin populer di kalangan masyarakat luas sehingga dapat mempertahankan kebudayaan Indonesia.

    BalasHapus
  16. great article, tapi penekanan pembukaan di artikel tentang keindahan tari saman perlu lebih ditambah sedikit lagi, biar inti dari judul ini ada penjelasan pembuka saat pembaca baru membacanya.
    tapi lagi hehe, ini artikel yang bagus ko, salut dan dua jempol buat orang-orang yang masih mau menaruh perhatian pada budayanya sendiri.

    BalasHapus
  17. siapa nih yang buat artikel yahud ini? hmmm good good, Tari Saman, ya ya mendengar namanya tentu saja tertuju pada kota Serambi Mekah, Aceh (NAD).. Tari Saman merupakan tarian asal Aceh yang harus dilestarikan, melihat belakangan tarian ini sudah cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia.. Tari Saman ini cukup memukau para penonton yang menyaksikannya karena kekompakan dan keindahan gerakan tariannya, meskipun saya sendiri tidak tahu makna lagunya (bahasa) tetapi dengan melihatnya saja merupakan suatu kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang memiliki ragam tarian seperti Tari Saman ini, semoga suatu saat saya bisa belajar menarikannya (hmmm) ya semoga Tari Saman bisa dikenal oleh dunia...

    BalasHapus
  18. wah makasih banyak artikel nya. bermanfaat sekali. sewaktu sma saya sempat beberapa kali membawakan tari saman tapi tidak pernah mengerti sejarah, perkembangan, gerakan ataupun arti kata yang di gunakan pada saat menari. artikel ini sangat informan sekali. sukses terus kebudayaan Indonesia.

    BalasHapus
  19. Tari saman merupakan traditional dance yang sedang berkembang di Indonesia, bahkan sudah dikenal oleh Dunia sebagai Tarian Hiburan / Pertunjukan.
    Untuk tidak menghilangkan sejarah dari arti Tari Saman, perlu di informasikan atau disisipkan sejarah atau riwayat singakat tentang asal usul Tari Saman dalam setiap pertunjukan agar para penikmat pertunjukan dapat mengetahui tentang Sejarah tarian daerah Indonesia.
    Karena banyak wisata atau wisatawan yang sangat menyukai tentang Sejarah Indonesia.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. god job..!!!ulasan yg sangat menarik dan detail..mengingatkan kembali akan pentingnya melestarikan budaya indonesia..mungkin kalo bisa di sediain juga dong video tari samannya..biar kita juga bisa melihat keindahan , kekompakan para penari dan dapat mengapresiasikan artikel dalam bentuk media visualisasinya..di tunggu ya artikel selanjutnya..!!!

    BalasHapus
  22. Ini nih salah satu aset kebudayaan kita. Seperti tari-tarian yang lain, ternyata tari saman juga mengandung makna dan arti kehidupan. Tari Saman juga bisa dijadikan media sebagai penyampaian pesan ya terutama buat para generasi muda, sebagai bekal dan memperluas wawasan mereka. Artikelnya, bagus sekali nih sangat menambah pengetahuan tentang salah satu dari beraneka ragam budaya asli kita yang ada. Semoga artikel ini gak sampe di sini aja yaa, ditunggu ulasan selanjutnya. siapa tau dengan tari saman bisa jadi salah satu icon Indonesia selain batik. Dan saya juga setuju untuktetap dan wajib hukumnya bagi kiyta para generasi muda untuk ikut melestarikan keanekaragaman budaya yang ada, jangan sampai kejadian lagi yang sudah-sudah ada yang ingin bahkan sudah mengklaim kebudayaan asli kita. tapi di sini juga tentunya tida hanya para generasi muda tetapi pemerintah, pemprov, insan pariwisata juga harusnya ikut berperan aktif untuk terus mempromosikan dan menjaga kebudayaan asli kita, terimakasih

    BalasHapus
  23. artikel yang bagus,banyak pengetahuan yang di dapat dari tari saman, semoga tari saman ini semakin dilestarikan oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat Aceh, mengingat tari saman ini juga banyak dipakai pada saat menyambut wisatawan asing ke Indonesia, jadi saya pikir tari Saman sudah menjadi tari khas bangsa kita disampaing tari2 yang lainnya,oleh karena itu tulisan2 informatif yang seperti ini sangat membantu kita dalam menambah wawasan budaya dan pariwisata kita..

    BalasHapus
  24. Artikel yang menarik dan informatif! Tapi apa yang membedakan artikel ini dengan artikel lainnya yang serupa? Sudah banyak artikel maupun tulisan yang memuat mengenai kebudayaan Indonesia, khususnya seni tari. Saran saya, penulis bisa memasukkan argumen di awal kenapa tari saman mulai memudar di masyarakat? Apakah karena perubahan makna tarian itu, masalah regenerasi, atau memang masyarakat yang 'lupa' dengan kesenian tradisionalnya sendiri? Atau alasan apapun, yang tentunya didukung dengan data-data.

    Selain itu, penulis juga bisa memasukkan rekomendasi terhadap eksistensi ataupun kemajuan dari tari saman ini. Misalnya program pemerintah atau organisasi masyarakat setempat (Aceh atau wilayah lainnya di Indonesia) untuk menyelenggarakan acara-acara bertemakan seni tari tradisional, atau pemberdayaan masyarakat untuk membuka les tari tradisional untuk anak-anak, khususnya tari saman agar generasi muda familiar dengan tari saman tersebut. Atau apapun yang menjadi argumen penulis agar bisa memberikan solusi sehingga diharapkan muncul respon atau tindakan dari masyarakat untuk tetap melestarikan kebudayaan tari saman ini. :)

    BalasHapus
  25. Like this nih buat mba masrina yang udah ngebongkar asal-usul tari saman sampe akar-akarnya. Memang pelestarian tari saman sekarang ini bisa kita lihat ada dimana-mana. Di acara peresmian contohnya, dan bisajuga kita lihat di ekstrakurikuler yang ada di sekolah-sekolah SD, SMP dan SMA. Malah dilombakan antar sekolah untuk mencari yang terbaik yang bisa menarikan Tari Saman. Blog ini membantu saya untuk mengetahui asal-usul Tari Saman. Saya kadang bertanya-tanya, kenapa tari saman ini dilombakan? kenapa harus tari saman yang dilombakan? kenapa tidak tari-tarian lainnya yang dilombakan? ternyata setelah saya membaca blog ini, saya mengetahui kenapa tari saman dilombakan daan untuk apa dilombakan. Saya juga punya pertanyaan lai, Apakah orang yang menarikan tari saman itu tau asal-usul dari tari saman itu seperti apa? Apa jangan-jangan mereka menari tari saman tapi tidak tau asal-usulnya tari saman tapi tidak tau asal-susulnya tari saman seperti apa? Semoga saja tidak, kalopun mereka tidak tau, saya harap mereka bisa membaca blog ini untuk mereka bisa mengetahuinya. thanks mba buat infonya.

    BalasHapus
  26. artikel uyang cukup bagus, tapi menurut saya pada blog tema yang diangkat termasuk menarik karena mengingatkan kita semua akan pentingnya suatu nilai kesenian dan budaya yang harus dilestarikan
    namun,artikel ini masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya adalah pada artikel ini disebutkan adanya unsur magis, tetapi tidak dijelaskan mengapa masih dibudayakan khususnya di daerah NAD karena biasanya ada yg pro dan kontra terhadap unsur magis
    selain itu unsur magis yang bagaimana tidak dijelaskan secara detail pada artikel ini

    tapi secara keseluruhan,artikel ini menarik karena bisa mengangkat hal-hal yang khusus yg sedikit orang tahu kalau terdapat unsur magis pada tarian ini,selain itu penjelasan sejarah, makna dan fungsi, gerakan dsb termasuk detail untuk menjelaskan isi dalam artikel yang bisa dibilang sangat singkat bila dibandingkan bila membahas seluruh isinya. thanks

    BalasHapus
  27. tulisan yang menarik dan informatif. dimana kaum awam dapat mengerti betul apa makna yang terkandung di dalam tarian saman. karena terdapat berbagai makna di setiap syair dan bahkan di setiap gerakan tubuh. ditunggu mbak eni postingan tentang kebudayan indonesia selanjutnya :)

    BalasHapus
  28. baru tau ternyata saman itu nama orang,,,untuk artikelnya sebenernya bagus cuma kalo bisa lebih dipersingkat dan padat aja isinya

    ada 1 hal yang harus dipertanyakan, kenapa tujuan awal tari saman sebagai media dakwah sekarang bisa berubah " hanya "jadi sekedar pertunjukan semata ?? kalo begitu lebih baik nama tari saman diganti saja menilik dari sejarah asal muasal nama tari tersebut.

    terima kasih

    BalasHapus
  29. menurut saya artikel ini sangat bagus untuk dibaca oleh publik. mengapa? karena ini merupakan salah satu cara unutk menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa budaya Indonesia juga dapat berkembang dan membawa nama harum Indonesia. Apalagi di jaman sekarang yang bersaing dengan kebudayaan yanga datang dari luar. Maka, artikel yang Anda buat ini sangatlah penting adanya. Dengan adanya ini maka seluruh masyarakat Indonesia yang membaca artikel ini dapat memahami betapa pentingnya mempertahankan kebudayaan Indonesia. Seperti tari saman ini salah satunya :)
    Thanks to writer :*

    BalasHapus